Rabu, 21juli2010
Ntah lah apa yang aku fikir saat ini, yang jelas aku merasa dia berubah, aku gak tau karna apa. Smalam dia bilang kalau aku gak bisa menjaga dia, aku harus siap – siap kehilangan dia. Setelah aku fikir, bukankah dalam kodratnya, perempuanlah yang harus dijaga oleh laki –laki? Kenapa aku yang harus menjaga laki – laki ini? Aku gak habis fakir soal itu. Dan kalau aku harus kehilangan dia sekarang, jujur aku gak sanggup. Terlalu berat jalan hidupku tanpa dia di sampingku. Aku masih ingin bersamanya, aku, menyanyayanginya dengan ketulusan. Rasa ini tumbuh perlahan dan membuatku belajar mencintainya. Aku menumbuhkan rasa ini karna dia lebih dulu mencintaiku. Tapi kenapa rasa ini membuatku menderita?
Ya Allah… AllahuAkbar… Subhanallah… Kuatkan hamba Ya Allah… Beri hamba ketenangan dan kedamaian di hati ini. Dan jagalah hubungan ini hingga akhir nanti. Amien.. amien Ya Rabbal a’lamin.
Aku cuap –cuap di depan microphone. Aku lagi sedih, tapi aku berusaha untuk tetap tersenyum di depan semua pendengar. Berusaha untuk slalu tertawa, tersenyum dan slalu berusaha untuk tetap profesiaonal dalam bekerja. Aku tertawa tapi aku menitikkan airmata kesedihan. Trimakasih Ya Allah… engakau masih menguatkan ku hingga saat ini.
Mulai hari ini, aku harus slalu berfikir positif, semua yang ada dihadapan aku sekarang adalah yang terbaik yang diberi Allah SWT untuk aku. Apapun itu. Aku bukan perempuan yang cengeng. Aku adalah rumput liar yang akan terus hidup walaupun makhluk lain menginjakku terus – menerus. Aku perempuan kuat dan tegar terhadap apa yang telah terjadi dalam hidupku. Aku disini untuk keluargaku, untuk mama. Untuk janjiku pada Almarhum papa. aku menyayangi kalian lebih dari aku mencintai diriku. Kalian prioritas utama dalam duniaku.
Kamis, 22 Juli 2010
Kamis, 27 Mei 2010
alhamdulillah buat semua cobaan yng telah berlalu dengan tenang walaupun keadaan sempat memuncak naik untuk berdiri di atas emosi..
aku kembali menemukan sebuah keajaiban yang tah pernah aku duga. aku tau aku bukan orang yang pantas untuk mendapatkan semua yang ada pada dirimu, karna kamu terlalu sempurna,,
hmmmm..makasih Tuhan,,,,
satu lagi, Engkau tlah tunjukkan siapa mereka, yang tak pantas ku ingat,,,
aku kembali menemukan sebuah keajaiban yang tah pernah aku duga. aku tau aku bukan orang yang pantas untuk mendapatkan semua yang ada pada dirimu, karna kamu terlalu sempurna,,
hmmmm..makasih Tuhan,,,,
satu lagi, Engkau tlah tunjukkan siapa mereka, yang tak pantas ku ingat,,,
Jumat, 23 April 2010
Sabtu, 10 April 2010
Cuma buat kamu...
Aku bukan orang yang berarti dalam sebuah kelompok instansi pendidikan, aku berasasal dari kluarga yang broken home, ortu gak lg punya perhatian untuk anak2nya.(DG= derita gue) trus aku juga bukan orang yang punya kekayaan lebih. Tapi sorang temen bikin aku ngerti sama arti hidup, ternyata hidup tu indah. Gak Cuma derita aja yang mau dipikirin.
Mau mengawali kembali? Mungkin bukan untuk semakin terpuruk, tapi untuk lebih berfikir dewasa. Dulu aku sama seperti kamu, menganggap hidupku adalah yang terburuk dari yang terburuk. Tapi aku bangga, bangga bisa kembali berfikir bahwa aku bukanlah yang terburuk.
Aku mengatasi segalanya dengan baik. Aku jalan kaki keliling pasar di sebubuah kota namanya pasar atas. melihat, memandang, memperhatikan setiap aktivitas manusia yang ada di pasar. Aku melihat seseorang dengan kekurangan fisiknya. Aku berfikir, ‘aku beruntung,masih punya kelengkapan fisik’. Terus, aku jalan kepasar tempat orang memperjual-belikan kain. Ku perhatikan, setiap wajah pedagang itu. Ada sorang pedagang yang gak ramah sama pembelinya.kemudian aku berfikir, ‘aku beruntung masih bisa tersenyum’. Terus, aku jalan ke pasar lain yang menjual sayur – mayur. Aku melihat sorang ibu yang minta2 dengan sorang anaknya yang kira-kira berumur tiga tahunan. Mereka tidur di pingggir jalan dan berharap tangan dermawan akan memberi uang untuk sesuap nasi,melanjutkan hidup. Aku berhenti cukup lama untuk memperhatikan kegiatan mereka. Gak lama setelah itu, tiga orang ibu-ibu lewat. Mereka menegur ibu yang sedang duduk sama anaknya. Kemudian ketawa bersama-sama. Seperti menertawakan hal yang biasa mereka tertawakan. Aku berfikir, ‘aku beruntung masih bisa berfikir bahwa minta-minta bukanlah hal yang terakhir dilakukan,ketika uang habis.
Jadi untuk berubah, penting untuk melihat orang yang kurang dari kita untuk bisa mempertahankan rasa syukur terhadap lebihnya kita atas orang yang kurang dari kita kepada Allah swt.
Penting juga untuk melihat orang yang lebih dari kita. Tapi bukan untuk iri atas kelebihan yang mereka dapat, tapi buat acuan agar kita bisa seperti mereka.
Selalu inget untuk berfikir positif atas cobaan yang dikasih Allah swt. Allah swt ngasih cobaan buat orang-orang yang terpilih. Seperti kita saat ini, dengan cobaan yang ada.
Makasih buat perhatian dan kesempatan untuk membaca tulisan ini...
By : JeLeK bLuE..
Aku bukan orang yang berarti dalam sebuah kelompok instansi pendidikan, aku berasasal dari kluarga yang broken home, ortu gak lg punya perhatian untuk anak2nya.(DG= derita gue) trus aku juga bukan orang yang punya kekayaan lebih. Tapi sorang temen bikin aku ngerti sama arti hidup, ternyata hidup tu indah. Gak Cuma derita aja yang mau dipikirin.
Mau mengawali kembali? Mungkin bukan untuk semakin terpuruk, tapi untuk lebih berfikir dewasa. Dulu aku sama seperti kamu, menganggap hidupku adalah yang terburuk dari yang terburuk. Tapi aku bangga, bangga bisa kembali berfikir bahwa aku bukanlah yang terburuk.
Aku mengatasi segalanya dengan baik. Aku jalan kaki keliling pasar di sebubuah kota namanya pasar atas. melihat, memandang, memperhatikan setiap aktivitas manusia yang ada di pasar. Aku melihat seseorang dengan kekurangan fisiknya. Aku berfikir, ‘aku beruntung,masih punya kelengkapan fisik’. Terus, aku jalan kepasar tempat orang memperjual-belikan kain. Ku perhatikan, setiap wajah pedagang itu. Ada sorang pedagang yang gak ramah sama pembelinya.kemudian aku berfikir, ‘aku beruntung masih bisa tersenyum’. Terus, aku jalan ke pasar lain yang menjual sayur – mayur. Aku melihat sorang ibu yang minta2 dengan sorang anaknya yang kira-kira berumur tiga tahunan. Mereka tidur di pingggir jalan dan berharap tangan dermawan akan memberi uang untuk sesuap nasi,melanjutkan hidup. Aku berhenti cukup lama untuk memperhatikan kegiatan mereka. Gak lama setelah itu, tiga orang ibu-ibu lewat. Mereka menegur ibu yang sedang duduk sama anaknya. Kemudian ketawa bersama-sama. Seperti menertawakan hal yang biasa mereka tertawakan. Aku berfikir, ‘aku beruntung masih bisa berfikir bahwa minta-minta bukanlah hal yang terakhir dilakukan,ketika uang habis.
Jadi untuk berubah, penting untuk melihat orang yang kurang dari kita untuk bisa mempertahankan rasa syukur terhadap lebihnya kita atas orang yang kurang dari kita kepada Allah swt.
Penting juga untuk melihat orang yang lebih dari kita. Tapi bukan untuk iri atas kelebihan yang mereka dapat, tapi buat acuan agar kita bisa seperti mereka.
Selalu inget untuk berfikir positif atas cobaan yang dikasih Allah swt. Allah swt ngasih cobaan buat orang-orang yang terpilih. Seperti kita saat ini, dengan cobaan yang ada.
Makasih buat perhatian dan kesempatan untuk membaca tulisan ini...
By : JeLeK bLuE..
Langganan:
Postingan (Atom)